Pemerintah Bentuk Kementerian Koperasi, Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa

Pemerintah Prabowo-Gibran membentuk Kementerian Koperasi dan merancang Koperasi Desa Merah Putih untuk meningkatkan kesejahteraan desa serta melawan jeratan pinjol dan rentenir. Simak langkah strategis ini dalam gerakan #DemiIndonesia #AyoBerkoperasi #KoperasiBangkit.

Pemerintah Bentuk Kementerian Koperasi, Dorong Kebangkitan Ekonomi Desa

Wibta, Jakarta – Pemerintahan Prabowo-Gibran resmi membentuk Kementerian Koperasi sebagai langkah strategis dalam memperkuat peran koperasi sebagai pilar utama ekonomi nasional. 

Kebijakan ini diharapkan menjadi motor penggerak bagi pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan mencapai 8%, sejalan dengan Program Asta Cita

Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi,  mengungkapkan bahwa pemerintah juga berencana mendirikan Koperasi Desa Merah Putih sebagai solusi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa serta mengatasi berbagai permasalahan ekonomi yang dihadapi warga pedesaan.  

"Koperasi Desa Merah Putih ini hadir untuk kepentingan masyarakat desa, terutama dalam memutus rantai kemiskinan dan meningkatkan pendapatan mereka,"

ujar Budi Arie dalam konferensi pers usai rapat bersama Presiden Prabowo, dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Minggu (9/3/2025). 

Selain meningkatkan perekonomian desa, koperasi ini juga diharapkan menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini terjerat utang dari rentenir, tengkulak, dan pinjaman online (pinjol).

Dengan adanya unit simpan pinjam dalam Koperasi Desa Merah Putih, warga desa akan mendapatkan akses pendanaan yang lebih terjangkau dan bebas dari praktik ekonomi yang merugikan.  

"Pak Presiden menekankan pentingnya koperasi ini untuk melindungi masyarakat desa dari jeratan pinjol dan tengkulak yang menjadi salah satu faktor kemiskinan, Dengan akses keuangan yang lebih baik, masyarakat bisa lebih mandiri secara ekonomi," tambah Budi Arie.  

Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, menegaskan bahwa pemerintah akan melakukan sosialisasi kepada kepala desa dan perangkat desa agar mereka memahami serta mendukung penuh kebijakan ini.  

"Kami akan berdialog dengan kepala desa dan berbagai asosiasi perangkat desa untuk memastikan mereka memahami tujuan utama dari kebijakan ini. Koperasi ini akan membawa manfaat besar bagi desa-desa di seluruh Indonesia," kata Tito.  

Untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang koperasi, pemerintah meluncurkan gerakan Demi Indonesia, Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit. Program ini mencakup berbagai kegiatan edukatif, seperti sesi talkshow yang menghadirkan para ahli koperasi, diskusi strategi penguatan koperasi, serta berbagi pengalaman dari berbagai daerah.  

Acara ini juga akan menghadirkan Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI), perwakilan desa, dan komunitas koperasi, yang diharapkan dapat berkontribusi dalam membangun ekosistem koperasi yang lebih kuat dan berdaya saing.  

Masyarakat yang ingin berpartisipasi dapat menghadiri acara DemiIndonesia Ayo Berkoperasi, Koperasi Bangkit pada 12 Maret 2025, pukul 15.00 WIB, di Menara Bank Mega, Jakarta Selatan.  

Dengan langkah ini, pemerintah berharap koperasi kembali menjadi soko guru ekonomi bangsa dan berperan aktif dalam mendorong kesejahteraan masyarakat, terutama di wilayah pedesaan.***